#CareisEasy with Salsa Baby
#HealthyisEasy with Salsa Baby

Cradel Cap Pada Bayi, Harus Bagaimana?

Pada masa pertumbuhan Bayi, bisa saja terjadi bayi mengalami Cradel Cap atau biasa disebut dalam bahasa medis disebut "Seborrheic Dermatitis", adalah kondisi umum pada bayi yang menyebabkan munculnya kerak atau sisik tebal berwarna kuning atau cokelat di kulit kepala. Pasti Momby bertanya-tanya, Apakah berbahaya kalau bayi mengalami ini? Oleh karena itu, penting untuk Momby tahu bahwa hal ini umumnya tidak berbahaya untuk Bayi, biasanya Cradle Cap akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, kondisi ini bisa dialami bayi hingga usianya 2–3 tahun.

Penyebab Munculnya Kerak (Cradel Cap) pada Bayi

Dikutip dalam (Deangelis dkk, 2005) penyebab munculnya kerak kepala belum diketahui secara pasti. Namun, hal ini tidak disebabkan karena buruknya kebersihan atau alergi, tetapi banyak penelitian yang bilang kalau jamur Malassezia bisa jadi salah satu faktor penyebab dermatitis seboroik, dan beberapa obat antijamur, baik yang dipakai di luar (topikal) atau diminum (sistemik), terbukti bisa membantu orang dengan kondisi seperti ini. 

Ada beberapa faktor memincu munculnya Cradel Cap pada bayi:

  1. Sistem imun bayi yang belum sekuat orang dewasa sehingga lebih mudah mengalami peradangan atau infeksi 

  2. Hormon pada saat Ibu hamil yang mempengaruhi kelenjar keringat

  3. Perubahan cuaca yang ekstrim

  4.  Sampo yang tidak cocok dengan kulit kepala

Meskipun kondisi ini tidak menular, kerak kepala yang dibiarkan sampai tebal akan lebih sulitt dihilangkan dari kulit kepala bayi. Oleh karena itu, Momby harus rutin membersihkan kerak di kepala si kecil dan segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak juga ya, Mom!

Gimana Cara Menghilangkan Kerak pada Bayi?

  1. Gosok atau Pijat Kepala Bayi dengan lembut 

Ketika Momby menggosok kepalanya, pastikan gosok dengan lembut karena kulit kepala bayi sangat sensitif dan masih tipis. Kalau digosok atau dipijat terlalu keras, maka bisa jadi iritasi atau malah melukai kulit kepala bayi. Pijat dengan lembut juga membantu keraknya melonggar tanpa membuat bayi merasa sakit atau tidak nyaman. Oleh karena itu, perlakuan yang hati-hati sangat penting agar proses penyembuhannya aman dan nyaman ya, Momby. Pastikan juga menggunakan tangan yang bersih sebelum gosok atau pijat kepala bayi!

  1. Pakai shampoo khusus bayi 

Seringkali, Orang Tua kebingungan dalam memilih produk yang sesuai untuk kulit si kecil. Namun, Momby harus lebih hati-hati saat menggunakan shampoo, pilih produk shampoo sesuai dengan anjuran dokter, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pilih yang tidak mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) yang dapat menimbulkan iritasi maupun sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila terserap kulit si kecil. 

Shampoo yang tidak mengandung sodium lauryl sulphate (SLS) maupun sodium laureth sulphate (SLES) dapat membantu mengatasi masalah kulit kepala, seperti ketombe, rontok, dan iritasi. Salsa Baby merekomendasikan produk Hair & Body Wash yang bisa digunakan untuk merawat kulit kepala bayi yang mempunyai Cradle Cap, karena mempunyai bahan yang aman tanpa SLS maupun SLES. Selain itu, keunggulan Salsa Baby Hair & Body Wash mengandung bahan Natural Organic sehingga aman dipakai bayi mulai dari New Born

Saat menggunakan shampoo, bersihkan serpihan kerak kepala yang menempel pada rambut Bayi menggunakan sisir kecil dengan sikat yang lembut, kemudian bilas dengan air. Meskipun kerak di kepala bayi sudang hilang, pastikan Momby untuk selalu menjaga kebersihan rambut Bayi dengan mengeramasinya secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kerak kembali. Namun, kalau kerak di kepala bayi masih belum kunjung hilang, Momby bisa langsung segera ke Dokter.



Referensi

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pertumbuhan-rambut-normal-pada-bayi

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil

De Angelis YM, Gemmer CM, Kaczvinsky R, Kennealy DC, Schwrz JR and Dawson Jr TL. 2005. Three etiologic facts of dandruff and seborrhic dermatitis:

Malassezia fungi, sebaceous lipids, and individual sensitivity. J Investig Dermatol Symp Proc. 10 (1) : 295 –297. 

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil

https://www.alodokter.com/meski-tidak-berbahaya-kerak-kepala-pada-bayi-harus-dibersihkan