#CareisEasy with Salsa Baby
#HealthyisEasy with Salsa Baby

Salah Pilih Popok Bisa Bikin Ruam?

Bayi yang lagi lucu-lucunya kadang bisa kena masalah yang umum dialami oleh bayi, salah satunya ruam popok. Walaupun nggak bahaya, tapi bisa bikin Bayi jadi rewel banget, lho! Ruam popok atau diaper rash adalah masalah yang terjadi saat kulit bayi di sekitar bokong yang tertutup popok mengalami iritasi akibat urine atau tinja. Masalah ini cukup umum, lho! Sekitar 7-35% bayi pernah mengalaminya, terutama pada usia 9-12 bulan.


Biasanya, kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa ruam kemerahan & terasa gatal pada kulit bayi di sekitar kelamin, pantat, dan area lipatan paha yang bersentuhan dengan popok. Oleh sebab itu, penting untuk Momby tau lebih detail untuk permasalahan ruam popok di bayi. Tapi, gimana sih cara tahu kalau si kecil lagi kena ruam popok, dan yang lebih penting, gimana cara mengatasinya biar dia nggak kesakitan? Tenang aja, Yuk simak artikel berikut ya Mom!


Kapan Ruam Popok Terjadi


Ruam popok hanya akan terjadi jika bayi atau balita masih menggunakan popok  terpapar oleh urine atau tinja dalam waktu yang lama. Popok yang sudah lama basah atau kotor tapi tidak segera diganti bisa jadi tempat berkembang biaknya kuman, yang akhirnya memicu munculnya ruam. Akibatnya, jamur atau bakteri lebih mudah menginfeksi kulit bayi menjadi ruam. 


Cara Mengurangi Ruam di Kulit Bayi


Pertolongan pertama pada bayi adalah memastikan kulit bayi tetap bersih dan kering.


1. Ganti Popok Secara Rutin

Pastikan untuk mengganti popok bayi secara teratur, terutama setelah bayi buang air besar atau kecil. Jangan biarkan popok basah atau kotor menempel terlalu lama pada kulit bayi.

2. Bersihkan dengan Lembut

Cuci area popok dengan air hangat dan sabun ringan tanpa pewangi. Hindari menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.

3. Keringkan Kulit dengan Lembut

Setelah membersihkan, pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum memakai popok baru. Anda bisa menggunakan handuk lembut atau biarkan kulit bayi “bernapas” sejenak tanpa popok.

4. Gunakan Krim Pelindung

Sebelum menggunakan popok, alangkah baiknya oleskan krim pelindung diarea popok. Salsa Baby merekomendasikan menggunakan Salsa Baby Rash Repair Cream yang dapat menenangkan kulit yang teriritasi. Selain itu, salep ruam popok ini mengandung Shea Butter dan Pentavitin yang dapat mengembalikan serta mengunci kelembapan kulit selama 72 jam, sehingga kulit tetap lembut dan terhidrasi. Cocok untuk kulit bayi yang baru lahir. 

5. Pilih Popok yang Tepat

Pilih popok yang pas dan tidak terlalu ketat. Pastikan popok memiliki daya serap yang baik, sehingga tidak mudah basah dan mengiritasi kulit.

6. Berikan Waktu Tanpa Popok

Biarkan bayi tidak mengenakan popok untuk beberapa waktu setiap hari, agar kulitnya bisa "bernapas" dan mengurangi kelembapan yang menyebabkan ruam.

7. Gunakan Pakaian yang Longgar

Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat, karena bisa menyebabkan gesekan pada kulit bayi yang sudah teriritasi. Pilih pakaian yang longgar dan berbahan lembut.


Dengan adanya informasi ini, semoga Momby bisa lebih was-was dalam hal pemakaian & pemilihan popok pada Bayi yaa, jika kemerahan 3-4 hari tidak kunjung reda, diharapkan Momby untuk konsultasi ke dokter ya!




Referensi


https://www.alodokter.com/bunda-lakukan-hal-ini-jika-bayimu-mengalami-ruam-popok

https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/apa-itu-ruam-popok